PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES
PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES
Keywords:
Strategi Pembelajaran, Multiple IntelligencesAbstract
Paradigma yang selama ini mengakar di masyarakat adalah kecerdasan peserta didik hanya dapat diukur dan diakui melalui hasil kognitif semata. Jika nilai peserta didik bagus, maka dia dianggap cerdas. Begitu juga sebaliknya, jika nilai peserta didik jelek, maka dia dianggap bodoh. Oleh karena itu, seolah tidak ada kesempatan bagi peserta didik untuk menunjukkan potensi lain selain kecerdasan kognitif saja. Melihat kondisi mengenaskan tersebut, akhirnya muncul teori multiple intelligences buah pemikiran Howard Gardner. Teori ini mengakui bahwa kecerdasan peserta didik beragam, sehingga sangat bisa dikembangkan tanpa melulu kognitif saja. Dalam menggali informasi peneliti menggunakan metode studi pustaka (library research). Sebuah metode yang berusaha untuk mengungkap data berbekal dokumen, buku, dan jurnal ilmiah yang relevan. Tujuan dari penelitian ini berusaha untuk mengungkap pembelajaran yang mampu untuk mengakomodir keberagaman kecerdasan peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan peserta didik itu ada Sembilan, yakni kecerdasan linguistic, logis-matematis, spasial visual, musical, naturalist, bodily kinesthetic, intrapersonal, interpersonal, dan eksistensial. Semua kecerdasan tersebut mampu dan bisa dikembangkan dengan melalui pembelajaran di kelas maupun di dalam kelas. Sehingga berdasarkan teori ini, sekolah tidak perlu lagi mempermasalahkan in put siswa yang tidak sesuai dengan standar minimum sekolah. Namun, hal terpenting terletak pada bagian the best process pembelajarannya.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Esoniman, Feri Riski Dinata, Hendy Pratama

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.